Tape Reading Saham: Seni Membaca Pergerakan Harga dalam Transaksi Harian

Hallo Sobat HAKA, kalian pernah dengar ga sih dengan yang namanya tape reading pada dunia pasar saham?

Mungkin jarang yaa bagi kalian tau mengenai tape reading ini apalagi kalian yang baru berkecimpung di dunia pasar saham.

Namun asal kalian tau tape reading ini akan sangat berguna loh bagi portofolio kalian khususnya bila digunakan dengan jitu dan tepat sasaran. 

Lalu Apa itu Tape Reading Saham?

Membaca saham adalah suatu strategi analisis yang sangat penting bagi trader harian atau yang lebih dikenal sebagai trader intraday yang ingin meraih keuntungan dengan cepat dari transaksi saham pada hari yang sama.

Teknik ini juga dianggap sebagai seni dalam mengartikan perubahan nilai saham saat bertransaksi yang tercatat dalam running trade atau order book.

Aslinya, tape reading telah ada sejak lama dan tertuang dalam karya-karya buku oleh Jesse Livermore.

Buku-buku ini membahas cara menginterpretasi pergerakan saham menggunakan dua pendekatan, yaitu penawaran dan permintaan saham.

Seiring berjalannya waktu, teknik membaca saham ini dapat digunakan untuk menganalisis berbagai aspek.

Ini mencakup perubahan harga pada tawaran dan penawaran, volume perdagangan, kecepatan order, transaksi berjalan, transaksi selesai, dan banyak lagi.

Bahkan, kemampuan untuk menganalisis transaksi yang telah berlangsung atau sedang berlangsung semakin mempermudah proses analisis.

Tips untuk kamu menggunakan Tape Reading

Melakukan analisis tape reading bisa dilakukan melalui Smartphone atau komputer pribadi (PC), seperti saat memantau saham lainnya.

Namun, disarankan untuk menggunakan laptop saat menganalisis tape reading dan memeriksa grafik.

Lebih lanjut, dalam tape reading saham, penting untuk fokus pada observasi pergerakan saham, termasuk analisis kekuatan penawaran dan permintaan saham.

Tantangan dalam analisis ini adalah baik penawaran maupun permintaan saham bisa berubah seiring waktu atau selama jam perdagangan aktif.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memantau perubahan yang mungkin terjadi pada penawaran dan permintaan saham.

Dengan menggunakan laptop, hal ini akan membuat kita lebih mudah untuk menganalisis, mengamati, dan membandingkan penawaran dan permintaan dalam beberapa saham secara bersamaan.

Hal yang Harus Diperhatikan Trader Pemula Harian

Dalam menggunakan Tape Reading memanglah tidak mudah, bahkan untuk trader yang sudah berkecimpung cukup lama di dunia pasar saham.

Namun bilamana kamu adalah seorang trader pemula yang baru punya keinginan mendalami tape reading pada saham

berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat menggunakan tape reading saham dalam memproyeksikan arah pergerakan saham mu:

1. Bid-Offer by Stock

Bid-offer ialah harga beli (bid) serta jual (offer). Dari dua elemen ini, kalian bisa melakukan analisis tentang beberapa aspek seperti urutan susunan,

rincian masing-masing bid-offer, dan perpindahan antara keduanya.

Proses perpindahan ini berhubungan erat dengan bagaimana kalian membeli di harga jual (offer) serta cara menjual di posisi beli (bid).

2. Time and Trade Stock (Done)

Poin selanjutnya yang perlu diawasi saat melaksanakan tape reading saham adalah di mana letak transaksi bid/offer yang telah berlangsung pada harga tersebut.

Perhatikan bagan transaksi saham, apakah ada broker yang sedang mengumpulkan saham (akumulasi) atau malah mendistribusikannya pada harga tersebut.

Dalam membayangkan maksud di atas coba kalian simak analogi berikut:

Bayangkan kamu sedang di pasar barang bekas.

Kamu melihat sebuah produk yang menarik dengan harga murah.

Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membeli,

Kamu memperhatikan apakah ada banyak orang yang mencoba membeli produk itu (akumulasi) atau malah ada banyak orang yang mencoba menjualnya (distribusi).

Jika banyak yang mencoba membeli, kemungkinan produk itu memiliki nilai lebih tinggi. Sebaliknya, jika banyak yang mencoba menjual, harga bisa turun karena kelebihan pasokan.

Begitu juga dalam tape reading saham, kamu dapat mengamati di mana ada akumulasi atau distribusi di harga tertentu untuk membantu prediksi pergerakan saham.

3. Running Trade

Running trade atau live trade adalah tampilan transaksi saham yang terjadi di pasar saham. Dengan menggunakan running trade,

maka tape reading saham yang kalian lakukan dapat dengan mudah memantau peristiwa yang telah terealisasi di bursa saham Indonesia,

termasuk jumlah lot, harga, dan broker yang melakukan pembelian dan penjualan.

Dengan demikian, kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi saham yang tengah ramai diperdagangkan dan mengetahui harga pada saat transaksi terjadi.

Hal ini memungkinkan juga untuk kamu dalam menganalisis fluktuasi harga bid-offer ketika saham tersebut sedang aktif diperdagangkan di pasar saham.

4. Net Buy-Sell by Stock

Perkembangan pasar saham global umumnya menarik minat di pasar saham Indonesia.

Saat pasar saham global mengalami kenaikan, arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mengikuti tren yang sama.

Pengambilan keputusan yang tepat melibatkan analisis peluang pergerakan harga saham dengan mempertimbangkan tingkat keyakinan investor asing dan lokal terhadap saham tersebut.

Hubungan Grafik Chart dengan Tape Reading saham

Ingatlah bahwa dalam menggunakan analisis tape reading, penting untuk juga merujuk pada grafik chart.

Tidak hanya fokus pada bid dan offer, tetapi juga perlu memeriksa grafik seperti support dan resisten, tren, pola candlestick, dan lainnya.

Karena alasan ini, memerlukan tampilan layar yang lebih besar untuk mendukung analisis tape reading saham.

Dengan begitu, keputusan yang diambil dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik.

Jika kita memahami betapa pentingnya grafik chart dalam melengkapi analisis tape reading, maka sebaiknya kita juga melihat contoh konkret.

Misalkan kita ingin mengamati saham ABC yang sedang aktif diperdagangkan.

Dalam melihat grafik chart saham ABC, kita bisa melihat pola candlestick yang terbentuk, level support dan resisten yang mungkin mempengaruhi pergerakan harga, serta tren umum saham tersebut.

Langkah pertama adalah membuka grafik chart saham ABC.

Perhatikan pola candlestick yang terbentuk pada saat itu. Jika terlihat pola reversal seperti "hammer" atau "doji" di dekat level support, ini bisa menjadi indikasi potensi pembalikan tren naik.

Di sisi lain, jika ada pola "shooting star" di dekat level resisten, ini bisa mengindikasikan kemungkinan pembalikan tren turun.

Selanjutnya, perhatikan level support dan resisten yang tergambar dalam grafik.

Jika harga saham mendekati level support yang kuat dan ada tanda-tanda pembalikan tren positif dari pola candlestick, ini bisa menjadi momen yang baik untuk membeli saham.

Namun, jika harga mendekati level resisten yang kuat dan ada pola "dark cloud cover" yang menunjukkan potensi pembalikan tren negatif,

maka sebaiknya kita hati-hati atau bahkan menjual saham yang kita miliki.

Tren juga sangat penting untuk diperhatikan. Jika grafik menunjukkan tren naik yang kuat dan harga saham sedang koreksi, ini bisa menjadi peluang bagus untuk "buy on dip."

Sebaliknya, jika trennya menurun dan harga saham sedang rebound, kita perlu berhati-hati dengan potensi "bull trap."

Dengan memeriksa grafik chart ini, kita bisa mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif tentang kondisi saham ABC.

Kombinasikan informasi dari tape reading dengan pola grafik, support/resisten, dan tren untuk membuat keputusan yang lebih informatif dan cerdas dalam trading.

Ingatlah bahwa melihat kedua aspek ini memerlukan tampilan layar yang lebih besar, seperti layar laptop, untuk memastikan kita tidak melewatkan detail-detail penting yang bisa mempengaruhi hasil trading kita.

Bagaimana sobat Haka Tertarik menggunakan tape reading saham?

Pastikan kalian memiliki kejelian saat membaca pergerakan saham harian. Bila kalian bingung mau praktekin ilmu yang kalian pelajari,

kalian bisa banget cobain Pina Trade sebagai platform trading kalian, karena di sana kalian akan mendapatkan banyak sekali insight baru yang berguna untuk pengalaman trading kalian kedepannya!