Stochastic Oscillator: Pengukur Momentum Penting dalam Analisis Teknikal Saham

Momentum pada saham adalah hal yang fatal, yuk kenalan sama stochastic oscillator biar momentum dalam menebak harga makin pas dan akurat!

Hallo sobat Haka, kalian sudah paham dong pastinya sama penting nya analisa teknikal dalam analisa harga saham?

 

Ketika membahas analisis teknikal dalam dunia investasi saham, salah satu indikator yang sering digunakan oleh para trader adalah stochastic.

 

Asal kalian tahu Indikator stochastic ini memiliki peran penting dalam membantu para investor dan trader mengidentifikasi potensi perubahan trend harga saham.

 

Bagaimana sobat Haka apakah kalian tertarik mengetahui lebih dalam mengenai stochastic?

 

Maka dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap mengenai apa itu stochastic, kelebihan dan kelemahannya,

 

serta cara membaca indikator stochastic untuk mendapatkan sinyal yang bermanfaat.

 

Apa Itu Stochastic?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu indikator yang sangat umum digunakan oleh para trader adalah Stochastic Oscillator, indikator ini juga dikenal sebagai Stochastic Saham.

 

Stochastic Oscillator adalah alat analisis yang sering digunakan untuk menghasilkan sinyal jual dan beli melalui interaksi dua garis.

 

Indikator ini juga memiliki peran penting sebagai pengukur momentum yang dapat dianalisis melalui perbandingan antara harga penutupan dengan kisaran harga yang terjadi dalam periode waktu tertentu.

 

Indikator Stochastic adalah instrumen teknikal yang kerap digunakan untuk menunjukkan nilai harga penutupan terakhir.

 

Ini menunjukan sinyal yang menandakan kondisi overbought dan oversold, serta membantu dalam meramalkan trend jangka panjang untuk mencapai tingkat keuntungan yang optimal.

 

Tingkat keakuratan indikator ini sangat tergantung pada periode waktu atau time frame yang digunakan.

 

Dalam dasarnya, Stochastic adalah salah satu metode yang digunakan dalam trading sebagai panduan atau petunjuk untuk mengidentifikasi momen jual dan beli melalui persilangan dua garis.

 

Dalam dunia trading, Stochastic Oscillator masuk dalam kategori indikator momentum.

 

Fungsinya dapat diungkap melalui perhitungan selisih antara harga tertinggi dan terendah dalam suatu rentang waktu tertentu, yang akhirnya menunjukkan harga penutupan perdagangan terakhir.

 

Kelebihan Indikator Stochastic

 

overbought dan oversold

 

Stochastic sebagai indikator yang cukup favorit di mata trader tentu datang dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan,

 

berikut beberapa kelebihan stochastic oscillator sebagai indikator analisa teknikal saham:

 

  1.   Memberikan Sinyal Ketika Harga Melemah

Salah satu kelebihan utama dari analisa stochastic adalah kemampuannya untuk memberikan sinyal ketika harga saham mulai melemah.

 

Indikator ini menggunakan perbandingan antara harga penutupan terakhir dengan kisaran harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu.

 

Ketika harga mendekati harga tertinggi dan terendah dalam periode tersebut, stochastic memberikan sinyal bahwa tren harga mungkin akan berbalik.

 

  1.   Lebih Sensitif Terhadap Perubahan Harga

Stochastic memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan harga. Ini artinya, indikator ini dapat memberikan sinyal lebih awal ketika tren harga berubah.

 

Hal ini menjadi sangat berharga bagi trader yang ingin mendapatkan peluang trading yang lebih cepat.

 

  1.   Stochastic Dapat Diaplikasikan di Pasar Profitable dan Sideways

Keunggulan lain dari stochastic adalah fleksibilitasnya dalam berbagai kondisi pasar.

 

Indikator ini dapat digunakan baik di pasar yang sedang naik (bullish) maupun di pasar yang cenderung datar (sideways).

 

Hal ini membuat stochastic menjadi alat analisis yang cocok untuk berbagai strategi trading.

 

Kelemahan Indikator Stochastic

Walaupun indikator stochastic memiliki beberapa keuntungan yang dapat dimanfaatkan oleh para trader.

 

Namun, sebagai trader kamu juga harus memperhatikan kelemahan yang ada pada stochastic agar dapat mempertimbangkan indikator lainnya.

 

Salah satu masalah utama dari stochastic oscillator adalah kemungkinan mendeteksi sinyal-sinyal palsu.

 

Terkadang, indikator ini dapat memberikan sinyal yang tidak akurat akibat fluktuasi harga jangka pendek.

 

Oleh karena itu, penggunaan stochastic sebaiknya dikombinasikan dengan indikator lain untuk meminimalisir sinyal palsu.

 

Cara Membaca Indikator Stochastic

Penting untuk dipahami bahwa Stochastic Saham memiliki dua komponen utama, yakni yang bersifat kompleks dan serbaguna.

 

Kedua komponen ini berfungsi sebagai indikator yang dapat menggambarkan berbagai kondisi tren yang akan muncul, termasuk kondisi overbought dan oversold, titik masuk trading, serta divergence.

 

Sebelum memulai aktivitas trading, disarankan untuk memahami bagaimana cara menginterpretasikan indikator ini berdasarkan fungsi-fungsi spesifik yang disebutkan di atas.

 

  1.   Sebagai penanda overbought-oversold

Dalam indikator Stochastic karya George Lane, terdapat dua tingkat ekstrim, yakni pada level 20 dan level 80.

 

Kedua tingkat ini dianggap ekstrem karena masing-masing mewakili batas oversold dan overbought.

 

Apabila indikator pada grafik menyentuh atau mencapai level 20, hal tersebut mengindikasikan kondisi oversold.

 

Di sisi lain, ketika indikator berada pada atau mencapai level 80, hal itu mengindikasikan kondisi overbought.

 

  1.   Sebagai petunjuk entry-trading

Jika tengah berupaya untuk menemukan petunjuk kapan sebaiknya masuk ke dalam suatu sinyal, langkah yang diperlukan adalah mengamati hubungan antara dua garis yaito %K dan %D.

 

Dengan melakukan observasi ini, Anda dapat mengidentifikasi momen ketika ada peluang untuk melakukan pembelian, terutama ketika garis %K memotong garis %D dari posisi di atas garis %D menuju ke bawah garis %D.

 

Dalam hal ini, perhatikan bahwa perpotongan ini bisa menjadi isyarat yang mengindikasikan waktu yang tepat untuk melakukan tindakan beli.

 

  1.   Membaca stochastic saham dengan divergence

Dalam lingkup perdagangan, istilah "divergence" mengacu pada fokus pada perbedaan antara pergerakan harga dan indikator.

 

Konsep ini memiliki manfaat saat mencoba memprediksi apakah tren harga akan berlanjut atau berbalik.

Karakteristiknya bisa dikenali melalui titik puncak (high) dan dasar (low) yang terdiri dari sekumpulan garis sinyal.

 

Apabila kedua posisi ini semakin rendah, hal ini menunjukkan potensi pelemahan.

 

Sebaliknya, jika titik high dan low semakin tinggi, ini mengindikasikan penguatan momentum pergerakan.

 

Itulah penjelasan singkat mengenai indikator stochastic, semoga dengan memahami artikel di atas kamu dapat lebih paham lagi mengenai indikator stochastic dari pengertian hingga cara penggunaannya.

 

Jika kamu para sobat HAKA ingin memulai investasi saham, kamu bisa banget untuk mulai buka akun RDN kamu di PINA Trade.

 

Di sana kamu dapat menikmati keamanan & kenyamanan dalam investasi dan trading, mempelajari ilmu investasi dan trading dalam workshop dan webinar oleh para ahli di setiap minggu,

 

serta pengalaman investasi dan trading yang berbeda dari platform kami.

Pina

Pina

Content Writer Team