Memahami Support dan Resistance: Kunci Sukses dalam menentukan harga saham

Sering cut loss waktu jual saham? atau bingung waktu yang pas buat beli atau jual saham? mungkin kamu belum ngerti yang namanya support dan resistance pada saham

Hallo Sobat Haka! Pernah ga sih kalian berpikir bagaimana bisa sih saham yang naik tinggi tiba-tiba turun, begitupun sebaliknya.

 

Hal yang kalian pikirkan tadi merupakan hal yang wajar teman-teman dalam dunia saham. 

 

Tidak sedikit saham-saham yang berterbangan tinggi turun jatuh ke harga yang rendah, dan saham yang turun rendah tiba-tiba bisa terbang tinggi.

 

Penurunan yang terjadi pada saham memiliki batasan yang dinamakan level support, sedangkan kenaikan yang terjadi pada saham memiliki batasan juga yang dinamakan juga level resistance. 

 

Jika kalian masih bingung dengan Support dan Resistance pada saham, maka artikel ini adalah hal yang tepat untuk kalian pahami.

 

Dengan memahami support dan resistance kalian bisa mengoptimalkan profit yang kalian dapatkan dalam dunia saham.

 

Apa yang dimaksud dengan Support?

Support pada saham dapat diartikan sebagai level harga di mana harga saham cenderung berhenti turun dan memiliki kemungkinan untuk mulai naik.

 

Hal ini seperti di saat kamu telah menginjak lantai yang kokoh dan berhenti untuk jatuh. Ketika harga saham menginjak level support, ada kemungkinan besar banyak orang akan membeli saham itu karena dianggap murah.

 

Apa yang dimaksud dengan Resistance?

Resistance pada saham dapat diartikan sebagai level harga di mana harga saham cenderung berhenti naik dan memiliki kemungkinan untuk mulai turun.

 

Hal ini seperti di saat kamu telah mencapai atap yang menghentikan pergerakan mu ke atas. 

 

Ketika harga saham menginjak level resistance, ada kemungkinan besar banyak orang akan menjual saham itu karena dianggap harga sudah terlalu tinggi.

 

Dalam dunia saham level Support dan Resistance adalah hal yang penting untuk kamu pelajari guna mengetahui arah perubahan harga. 

 

Memahami hal ini akan membantu kamu untuk mendapatkan profit dan menghindari kerugian dengan membuat keputusan dari pergerakan arah saham di masa lalu.

 

Fungsi dari Support dan Resistance

Setelah memahami pengertian dari Support dan Resistance dalam dunia saham, kita akan mempelajari fungsi dari Support dan Resistance.

 

Berikut fungsi dari Support dan Resistance yang perlu kalian pahami.

 

1. Membantu Identifikasi Level pada Saham

Support dan Resistance dapat membantu kamu mengidentifikasi level-level penting di mana harga saham memiliki kemungkinan untuk mengalami perubahan arah. 

 

Setelah harga mengalami level resistance ada kemungkinan harga mengalami penurunan. Sedangkan, saat harga mengalami level support ada kemungkinan harga mengalami kenaikan.

 

2. Menjadi penanda waktu jual-beli

Saat menggunakan support dan resistance, kamu akan mengetahui waktu yang tepat bagi kamu untuk membeli ataupun menjual saham. 

 

Biasanya saat harga saham menyentuh level support oran-orang akan menjadikan waktu tersebut untuk membeli saham karena harganya yang rendah, begitupun sebaliknya.

 

3. Sebagai alat bantu indentifikasi Risk & Reward

Dengan menggunakan Support dan Resistance menjadikan identifikasi Risk dan Reward kalian menjadi lebih baik lagi.

 

Caranya kamu bisa menempatkan stop loss di bawah level support atau di bawah level resistance.

 

Hal ini akan membantu kamu untuk mendapatkan profit yang optimal dengan kerugian yang minimal.

 

Cara menentukan Support dan Resistance pada Saham

 

support dan resistance pada saham

 

Penting bagi kamu untuk memahami cara menentukan support dan resistance dari suatu saham sebelum memutuskan untuk membeli dan menjual suatu barang.

 

Berikut beberapa cara dan tahapan menentukan Support dan Resistance suatu saham.

 

  1.     Membuat persiapan.

Pada Tahap ini kamu perlu menyiapkan grafik candlestick dari saham yang ingin kamu analisa level Support dan Resistancennya.

 

  1.     Tentukan time-frame.

Pada tahap ini kamu bebas memilih time-frame yang cocok untuk dengan strategi trading kamu.

 

  1.     Identifikasi titik puncak harga.

Titik puncak harga yang dimaksud adalah kondisi di mana harga pernah mengalami pembalikan harga atau keadaan harga berada di titik tertinggi dan terendah.

 

  1.     Siapkan fitur trendline.

Penting untuk memastikan bahwa sekuritas yang kamu gunakan untuk menganalisa harga memiliki fitur trendline dan rectangle untuk menggambar area.

 

  1.     Hubungkan titik puncak.

Setelah menyiapkan fitur trendline, selanjutnya kamu perlu menyambungkan titik-titik puncak dengan garis horizontal, miring, maupun melengkung.

 

  1.     Menentukan support dan resistance.

Area support dapat dilihat pada garis yang menyambungkan titik-titik di harga terendah. Sedangkan, Area resistance dapat dilihat pada garis yang menyambungkan titik-titik di harga tertinggi.

 

  1.     Mengenali harga yang menembus.

Bilamana melihat harga, support yang berhasil ditembus berubah menjadi resistance, begitupun sebaliknya.

 

Cara menentukan Support dan Resistance yang kuat atau lemah

Dalam menentukan sinyal support dan resistance yang kuat atau lemah kalian perlu untuk memahami beberapa panduan berikut:

 

  • Level support dan resistance kuat bilamana area batas sering didekati oleh harga namun tidak sampai menembus garis.

 

  • Level support dan resistance lemah bilamana area batas sering terjadi breakout.

 

  • Kuat dan lemahnya support dan resistance dapat dilihat dari berapa lamanya level tersebut bertahan.

 

Tips Trading dengan menggunakan Support dan Resistance

Bagaimana sobat HAKA, apakah kamu sudah lebih paham mengenai Support dan Resistance? Aku yakin setelah membaca beberapa poin di atas kamu lebih mengerti mengenai support dan resistance bagi kegiatan tradingmu.

 

Supaya penggunaan support dan resistance makin optimal, berikut akan kami berikan beberapa tips menggunakan support dan resistance.

 

  1.     Pandai dalam membeli dan menjual aset.

Tips yang pertama adalah penting bagi kamu untuk bisa membeli Saham pada saat harga saham mendekati level support. Sebaliknya, penting bagi kamu untuk bisa menjual Saham pada saat harga saham belum mencapai level resistance. 

 

Dengan memahami waktu beli dan jual kamu akan berpotensi menghindari resiko breakout.

 

  1.     Lakukan analisa sekaligus untuk beberapa periode.

Dalam melakukan analisa support dan resistance akan sangat baik bila kamu langsung melakukannya dari beberapa periode. 

 

Analisa seperti ini akan mempermudah kamu untuk memperkirakan potensi pergerakan harga aset dengan menggambar garis trend.

 

  1.     Menggunakan candlestick sebagai antisipasi breakout.  

Breakout sebenarnya merupakan tanda yang baik bilamana muncul pada waktu yang tepat. Namun bilamana kondisi yang terjadi kurang tepat maka akan membuat kamu rugi. 

 

Ada cara untuk kamu menghindari kesalahan ini, yaitu dengan menggunakan grafik candlestick.

 

Candlestick bisa digunakan untuk mengantisipasi breakout karena memuat informasi terkait volume perdagangan.

 

Jadi gimana Sobat HAKA? Udah makin jago kan buat analisa sahamnya. Yuk supaya kamu lebih jago, cobain deh aplikasi PINA Trade.

 

Di sana kamu akan rasain berbagai macam fitur yang akan menunjang pengalaman trading kamu jadi makin seru!

Pina

Pina

Content Writer Team