Investasi Saham Tanpa Resiko Berlebihan: Menggunakan Risk Management dan Money Management yang Efektif

masih takut investasi saham? apalagi harga saham sulit diprediksi. mungkin kamu belum tahu sama konsep yang satu ini. Yuk pelajari money dan risk management buat main saham makin aman

Sobat HAKA, pernah gak sih kalian berpikir panjang untuk mempertimbangkan uang mana yang harus digunakan sebagai modal membeli saham

 

Pasalnya dalam menentukan modal untuk melakukan kegiatan investasi dan trading pada saham kita perlu mempertimbangkan banyak hal seperti pengeluaran, pendapatan, hingga kebutuhan lainnya.

 

Pasti gak mungkin lah ya, saat kamu baru selesai gajian langsung kamu habiskan buat beli saham blue chip seperti BBCA 100 lot langsung. 

 

Mungkin ada kesempatan untuk untung 2x lipat dalam waktu dekat, namun kalau turun gimana?

 

Supaya kamu bisa lebih hati-hati dan mendapatkan profit yang optimal dalam dunia pasar saham kamu perlu untuk mengetahui yang namanya Risk Management dan Money Management. 

 

Pada artikel ini akan dijelaskan dari awal apa aja yang perlu kamu tahu mengenai Risk Management dan Money management hingga bagaimana nanti kita mengoptimalkan Risk management dan Money management dalam membeli saham.

 

Apa itu Risk Management?

 

risk management

 

Kita mulai dengan mengenal apa itu Risk Management. 

 

Risk management atau yang biasa dikenal sebagai menejemen resiko adalah suatu tindakan dan pendekatan strategis untuk

 

mengidentifikasi, mengukur, mengolah, dan meminimalkan risiko yang terkait dengan resiko-resiko yang bisa terjadi pada proses investasi maupun trading saham. 

 

Simpelnya Risk Management ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang bisa terjadi di saat kamu terjun di dunia investasi.

 

Tujuan uatama dari Risk Management ini adalah untuk melindungi modalmu dan mendapatkan profit se-optimal mungkin dengan resiko se-minimal mungkin. 

 

Apa itu Money Management?

 

 

Lalu apa yang dimaksud dengan money management. 

 

Money management adalah metode mengolah dan memilah dana keuangan mu yang nantinya akan digunakan sebagai modal untuk membeli saham.

 

Dalam mengolah dan memilah dana keuangan sebelum nantinya dijadikan modal dalam membeli saham, maka kamu telah meminimalisir resiko kerugian yang besar dalam berinvestasi saham. 

 

Penggunaan money management dalam trading dan investasi saham juga berbeda.

 

Money Management dalam trading saham lebih fokus untuk mengola resiko dengan menetapkan batasan kerugian seperti stop loss serta mengatur ukuran posisi sedangkan dalam investasi saham,

 

money management lebih digunakan untuk membuat diversifikasi dalam portofolio saham serta melakukan pemantauan portofolio secara bertahap.

 

Prinsip Risk dan Money Management yang harus diketahui

Setelah mengenal apa itu Risk management dan Money management dalam dunia saham, kalian juga harus mengetahui apa saja prinsip-prinsip guna mengoptimalkan Risk dan Money management kalian. 

 

Berikut telah kita rangkum untuk kamu para Sobat HAKA beberapa prinsip yang bisa kalian pertimbangkan.

 

  • Penting Buat kamu paham analisa saham

Sebelum memutuskan untuk membeli saham penting bagi kamu untuk bisa mendalami analisa terhadap saham yang kamu ingin beli. 

 

Dengan memahami analisa seperti fundamental dan teknikal akan sangat membantu kamu untuk  bisa menerapkan risk dan money manajemen. 

 

Mendalami analisa sebelum membeli saham juga bisa meningkatkan potensi profit yang bisa kamu dapatkan dalam investasi maupun trading saham.

 

  • Pastikan kamu menerapak take profit dan stop loss

Take profit dan stop loss juga sangat penting untuk kamu terapkan sebagai pendukung risk dan money management yang kamu lakukan. 

 

Take profit merupakan indikator yang bisa kamu gunakan untuk mengamankan level keuntungan yang kamu target untuk capai.

 

Sedangkan, stop loss adalah indikator yang bisa kamu gunakan untuk membatasi level kerugian yang telah putuskan. 

 

Penggunaan indikator seperti take profit dan stop loss pada metode risk dan money management dapat membuat keuntungan saham yang kamu peroleh menjadi lebih optimal namun dengan kerugian yang minimal.

 

  • Gunakan Reward-Risk Ratio

Pada risk management penting untuk kamu dapat menetapkan reward dan risk ratio yang terukur.

 

Reward dan Risk ratio yang dimaksud di sini adalah rasio keuntungan dan kerugian yang bisa kamu pertimbangkan dalam menentukan stop loss dan take profit dalam menjual saham. 

 

Biasanya ratio yang pas untuk menentukan Reward-Risk Ratio ini adalah 1:2 sehingga kamu haru menetapkan keuntungan minimal dua kali lipat dari resiko kerugian maksimal. 

 

Sebagai contoh bila kamu merencanakan stop loss sebesar 5% maka target keuntungan yang harus kamu tetapkan adalah setidaknya 10%.

 

  • Batasi penurunan saham dan minimalisir resiko

Saat dunia saham kerugian dan keuntungan adalah dua hal yang tidak bisa terelakan.

 

Namun dalam mengantisipasi kerugian yang ada dalam dunia saham, kita bisa membatasi penurunan saham yang kita beli maksimal 10% per transaksi. 

 

Contohnya bilamana penurunan saham yang dibeli sudah melebihi 10% maka perlu untuk kamu mempertimbangkan untuk keluar dari transaksi tersebut.

 

Selain itu, membatasi penurunan saham per transaksi, kamu juga perlu untuk menetapkan presentase resiko dari modal keseluruhan kamu. 

 

Dalam menentukan presentase resiko biasanya seorang investor atau trader menetapkan batas kerugian sebesar 2% dari total modal yang dimiliki.

 

  • Pantau portofolio secara bertahap

Poin terakhir adalah penting untuk kalian secara bertahap memantau portofolio kalian sehingga risk dan money management yang telah kalian lakukan bisa lebih optimal. 

 

Memantau portofolio secara bertahap juga membuat kalian bisa menganalisa pergerakan saham berdasarkan analisa yang kalian kuasai.

 

Menerapkan Risk dan Money Management!

Setelah mengetahui mengenai pengertian serta prinsip-prinsip yang bisa membantu kalian dalam mewujudkan Risk dan Money Management kalian,

 

maka sekarang kita akan mencoba menerapkan hal-hal tersebut dengan contoh realnya

 

Mari kita lihat bagaimana penerapan Risk dan Money Management bisa dilakukan dalam investasi saham.

 

Sebagai contoh kita akan memberikan kasus membeli saham BUMI sebanyak 100 lot. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan beberapa prinsip Risk dan Money Management yang telah kita bahas sebelumnya. 

 

Sebelum kalian membeli saham BUMI, kalian perlu melakukan analisa mendalam terhadap perusahaan ini. Kamu perlu memeriksa laporan keuangan mereka, seperti kinerja sebelumnya, dan tren industri yang sedang berjalan. Kamu juga perlu melihat perkembangan berita terkini yang dapat mempengaruhi saham BUMI. 

 

Setelah melakukan analisa pada saham, kamu dapat memutuskan bahwa saham BUMI memiliki potensi pertumbuhan yang menarik atau tidak.

 

Kita anggap saham BUMI merupakan sahan yang benefit untuk dibeli. Berdasarkan analisis teknikal dan fundamental, kamu menetapkan bahwa harga beli saham BUMI adalah Rp. 15.000 per lot. Selanjutnya, kamu menetapkan take profit di angka Rp. 17.200 dan stop loss di angka Rp. 13.500. 

 

Ini berarti jika harga saham BUMI mencapai Rp. 17.200 per lot, kamu akan menjual saham untuk mengamankan keuntungan. Sedangkan, jika harga saham jatuh ke Rp. 13.500, kamu akan menjual untuk membatasi kerugian dari saham tersebut. 

 

Ingat bahwa dalam menentukan stop loss kamu perlu membatasi pada level 10% dari modal yang kamu investasikan. Jika harga saham BUMI jatuh lebih dari 10%, kamu akan menjual saham untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

 

Untuk melihat keuntungan dan kerugian yang dihasilkan kita bisa menilai berdasarkan reward-risk ratio yang telah kamu tetapkan yaitu 1:2. Dengan take profit di Rp. 17.200 dan stop loss di Rp. 13.500, potensi keuntungan kamu adalah Rp. 3.000 per lot, sementara risiko yang kamu ambil adalah Rp. 1.500 per lot.

 

Setelah memperhatikan langkah di atas, kamu bisa secara rutin memantau kinerja portofolio kamu. Kamu mengikuti perkembangan harga saham BUMI, serta memperhatikan berita dan tren yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga saham tersebut.

 

Penerapan Risk dan Money Management dalam investasi saham adalah langkah cerdas untuk melindungi modal dan mengelola risiko dengan bijak. 

 

Dengan memahami analisis saham, menerapkan take profit dan stop loss, menggunakan reward-risk ratio, serta membatasi penurunan saham dan resiko per transaksi, kamu dapat membangun portofolio investasi yang sehat dan berpotensi menghasilkan keuntungan yang konsisten. 

 

Jangan lupa, pantau portofolio kamu secara berkala untuk tetap mengikuti perkembangan pasar dan membuat keputusan yang tepat waktu.

 

Gunakan Aplikasi PINA TRADE untuk Pengalaman Investasi yang Aman

Bagaimana Sobat HAKA, udah lebih mengerti lagi dong mengenai Risk dan Money Management buat meminimalisir kerugian kalian. 

 

Buat kamu yang masih takut dan was-was dengan yang namanya investasi atau trading saham, kamu bisa banget cobain aplikasi PINA Trade.

 

Dengan menggunakan PINA Trade kamu ga perlu takut lagi karena ada banyak sekali fitur yang dirancang untuk kamu mengalami pengalaman investasi maupun trading saham yang mudah dan aman. 

 

Salah satu fitur yang bisa kalian gunakan adalah Fitur auto trading yang mana bisa otomatis menjalankan fitur stop loss dan take profit buat kamu!

 

Jadi tunggu apa lagi? Segera Daftar PINA Trade sekarang juga! 

Pina

Pina

Content Writer Team